Pagi itu mentari menggeliat
menampakan sinar merona
tiba-tiba langit gelap
dan menggumpal berita nestapa menggelegar
aku terima Ayah berpulang " tuk selamanya"
Hancur luluh rasa jiwa dan raga
tak percaya tapi nyata
kini yang tinggal hanya kenangan semata
juga puing-puing hati gundah gulana
yang tersisi hanyalah hampa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar